Langsung ke konten utama

Unggulan

Mengapa Semakin Bertambah Usia Kita Semakin Selektif dalam Pertemanan?

Seiring bertambahnya usia, banyak dari kita mulai merasakan perubahan dalam cara memandang pertemanan dan hubungan sosial. Dulu, mungkin kita aktif mencari teman baru, menjaga hubungan dengan banyak orang, dan peduli terhadap penilaian orang lain. Namun kini, semuanya terasa berbeda. Kita jadi lebih malas bergaul, tidak lagi mengejar validasi, dan mulai menyeleksi pertemanan dengan lebih sadar. Apa penyebabnya? 1. Prioritas Hidup yang Berubah Saat kita memasuki usia 30-an, 40-an, atau lebih, fokus hidup kita mulai bergeser. Keluarga, kesehatan, karier, dan ketenangan batin menjadi hal utama. Waktu dan energi menjadi terbatas, sehingga kita tak lagi ingin menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak memberikan nilai tambah. Pertemanan pun mulai disaring, siapa yang membawa pengaruh positif, itulah yang dipertahankan. 2. Peningkatan Kesadaran Diri (Self-Awareness) Dengan bertambahnya pengalaman hidup, kita jadi lebih mengenal diri sendiri. Kita tahu apa yang kita butuhkan, sukai, dan hindari...

MENDIDIK ANAK DALAM KEBERAGAMAN

Hai lovers ❤️

Keberagaman, Kadang kita sebagai orang tua lupa mengajarkan anak pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial artinya bahwa kita tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain disekitarnya, dengan saling membantu di tengah keberagaman masyarakat, hidup akan terasa aman, nyaman dan terteram.

Apalagi kita hidup ditengah-tengah masyarakat yang memiliki keanekaragaman di segala bidang kehidupan. Ketika bergaul dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari tentu kita akan bertemu dengan keanekaragaman.



Indahnya Hidup Berbhinneka Dalam Keberagaman

Lovers pasti ingat lambang negara kita, Burung Garuda, pada cengkraman kakinya terdapat pita yang bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" kalimat tersebut diambil dari Kitab Sutasomo karangan Mpu Tantular, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Kata-kata tersebut kemudian diberi makna yang lebih luas dan menjadi semboyan "Meskipun berdeda-beda, tetapi tetap satu jua". Semboyan itulah kemudian yang mengikat keberagaman Bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan.

Indahnya Saling Menghargai

Tanamkan sedini-dininya kepada anak bahwa Tuhan menciptakan manusia itu berbagai bentuk dan warna, ada yang putih, ada yang hitam, tinggi, rendah, berambut keriting dan lurus. semua tidak ada yang serupa. 

Demikian pula kehidupan manusia, ada yang kaya dan ada yang miskin, seperti halnya Bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan adat istiadat, dan bagaimana kita dapat hidup ditengah-tengah keberagaman itu? Tentu saja kita harus saling menghargai, menghormati dan menyayangi antar sesama manusia.




Menghormati dan Menghargai Sesama Manusia

Wujud nyata sikap saling menghormati sesama manusia adalah toleransi. Toleransi merupakan sikap dan perilaku mau menerima perbedaan. Ajarkan anak untuk dapat menerima dan menghargai perbedaan terhadap kebiasaan dan prilaku temannya.

Membantu teman yang sedang kesulitan tanpa memandang atau membedakan kaya, miskin, cantik, jelek dan seterusnya. Perlakukan teman layaknya saudara dengan saling membantu, saling memaafkan, dan saling mengigatkan.

Perilaku Yang Mencerminkan Keberagaman 

Keberagaman merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari, karena setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, meskipun memiliki sejumlah perbedaan sudah selayaknya kita mengedepankan sikap saling menghormati dan toleransi.

Sikap Dan Perilaku Yang Mencerminkan Keberagaman Yang Harus Diajarkan ke anak yaitu :

  • Menghargai pendapat teman.
  • Menghormati asal usul teman.
  • Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan agama.
  • Tidak membedakan teman berdasarkan kaya atau miskin.
  • Menghormati tradisi dari daerah lain.
  • Mengormati bahasa daerah dari suku bangsa lain.
  • Menghargai perilaku orang lain meskipun berbeda dengan perilaku kita.
  • dan lain sebagainya.

Menumbuhkan Rasa Empati

Salah satu cara saya menumbuhkan rasa empati anak, dengan mengajak anak berbagi kebahagian dengan anak-anak yatim piatu dihari kelahirannya, disana anak dapat melihat bahwa masih banyak anak lain yang tidak seberuntung dirinya.

Anak akhirnya bisa belajar saling berbagi kepada sesama, juga dapat mengembangkan sikap empatinya maupun sosial emosionalnya dengan melihat dan mendengar apa yang dirasakan orang lain. Saat mulai tumbuh sikap empatinya, anak akan senang membantu tanpa pamrih.

Yuk lovers, kita tanamkan sedini-dininya keberagaman dan toleransi kepada anak, agar kita bisa hidup berdampingan  dengan nyaman, aman dan tenteram.

Selam hangat penuh cinta dan kebahagiaan

❤️ Rizkha Andhini ❤️

Komentar

  1. perbedaan itu makin mudah untuk mengajarkan anak akan bnyk hal karena sejak kecil mereka terbiasa melihat sesuatu yang tak sama

    BalasHapus
  2. Betul setuju mbak bangsa ini ada karena keragaman maka dari itu menghargai perbedaan harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak supaya mereka mengerti arti kemanusiaan sejati yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari2 bukan sebatas jargon saja

    BalasHapus
  3. Anak yang tumbuh dalam suasana dan atmospher keberagaman, jauh lebih bagus toleransinya. Semoga anak-anak skg lebih bisa mengerti arti dari keberagaman.

    BalasHapus
  4. benar sekali, penting bagi kita untuk mengajarkan toleransi pada anak sejak usia dini. tetapi tidak hanya mengajarkan, kita juga harus mempraktekannya dlm kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  5. Nah poin ajak anak saat ulang tahun nya ke panti, noted banget ini. Jarang banget dilakukan oleh orangtua.

    BalasHapus
  6. Setuju Mba, sejak dini anak kudu dikenalkan bagaimana konsep Bhineka Tunggal Ika dijalankan di Indonesia, dimulai dari hal yang terdekat, saat memperlakukan teman contohnya. Salut Mba dapat membimbing anak soal prinsip ini yang perlu dimiliki jika hidup di Indonesia.

    BalasHapus
  7. Seoakat nanget nuat sejak dini menanamkan nilai2 toleransi dan perdamaian dalam keberagaman.
    Karena keberagaman itu hal yg nyata dan hakikatnya memperindah hidup kita

    BalasHapus
  8. suka banget sama quotenya Gus Dur ini. Mendidik keberagaman semenjak dini sudah coba ditanamkan. Biar nggak menjadi generasi yg kagetan dan gumunan, mengenalkan keberagaman ini emang penting banget yaaa. Semoga semakin bnyk orangtua yang peduli untuk mengajarkan keberagaman yaa.

    BalasHapus
  9. Setuju banget mbak, sedari kecil sudah diajarkan tentang indahnya perbedaan. Sehingga ketika mereka tumbuh besar, sudah mengerti dan tidak ada lagi membeda-bedakan dan merasa paling baik :)

    BalasHapus
  10. Setuju, berbeda itu indah dan bangsa Indonesia beruntung karena mempunya ribuan suku bangsa dan bahasanya serta pernak perniknya.

    Jika sedang "jalan" ke daerah, duh saya merasa bangga

    BalasHapus
  11. Ku mengamini ini. Memang harus diajarkan dan ditanamkan sejak lahir bahwa di dunia ini banyak perbedaan. Agar anak bis menerima dan memahami bahwa ga semua sama dengan kita. Kadang banyak perundungan karena ada yang di anggap berbeda. Thanks for sharing mba.

    BalasHapus
  12. Setuju bgt mba, entah knpa anak milenial saat ini minim empati ya mba, peran orang tua memang yg paling utama dlam membentuk sikap anak

    BalasHapus
  13. Keberagaman adalah ciri khas Indonesia. Kita harus hidup menghargai semua perbedaan. Dan merayakannya. Dididik sejak kecil supaya lebih paham & menerapkan dalam kehidupan

    BalasHapus
  14. Yups. banyaknya suku bahasa, itu keberagaman yang harus diajarin ke anak-anak sejak dini. Di sekolah aja, macam-macam keunikan bisa dijumpai. Jadi anak-anak bisa tumbuh dengan terbiasa saling toleransi

    BalasHapus
  15. jujur aja setelah proses pindah-pindah sekolah dari beragam provinsi membuat aku juga jadi belajar mengenai keberagaman itu sendiri kak, dari soal culture, agama dan menimbulkan rasa empati

    BalasHapus
  16. Nah ini kutipan dari Gusdur itu nyentil banget ya. Kadang semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang malah semakin angkuh, bukan begitu

    BalasHapus
  17. Sebetulnya keberagaman itu indah. Biasanya orang yang lingkungannya sempit dan terbatas pikirannya kurang terbuka akan hal yang tak lazim buatnya.

    Memang sebaiknya sebagai orang tua juga mengajak anak-anak untuk bergaul dengan siapa saja tanpa memandang perbedaan.

    Salut dengan tokoh pemimpin seperti Gus Dur, yang toleransinya tinggi

    BalasHapus
  18. Yes, setuju, Menghargai keberagaman perlu diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

    BalasHapus
  19. Anak saya sekolah di sekolah Islam, tapi Alhamdulillah tetangga kami non muslim, jadi lebih mudah ngajarin anak-anak tentang keberagaman, tanpa mengotak-ngotakan keeprcayaannya sendiri.

    Pun juga mamak bapakeh orang beda pulau, dia tahu bahasa kakek dan eyangnya beda, Alhamdulillah bisa lebih mudah dipraktikan :)

    BalasHapus
  20. Yüp kita walaupun berbeda beda tapi tetap satu jua, dan suka banget setuju sama Quotesnya Gus Dur 😊

    BalasHapus
  21. Makasih banget sharingnya Kak. Aku suka ilmu parenting yang kayak gini, soalnya aku blom punya banyak pengalaman buat mendidik si bocah balita...heheh. Trus aku suka dech sama quotesnya Gus Dur. Semoga kita bisa memgamalkannya.

    BalasHapus
  22. Setuju sekali mom, semoga kita semua dimampukan melakukan tugas ini ya.. Karena pelangi ada atas seijin Nya.. ^_^

    BalasHapus
  23. Setuju banget Mba karena saya belajar banyak waktu masih ABG dulu bertetangga dengan seorang teman main yang cerita kalau dia itu diajarkan ortunya utk benci banget pada agama yg saya anut. Duh untung dianya polos mau cerita itu, kalau engga saya gak akan dapat penalaman berharga untuk menghormati dan menerima keberagaman....

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah dari kecil sudah terbiasa. Ayah Batak ibu Sunda, mulai dari tradisi kondangan yang beda, cukup membuat saya bisa menghargai perbedaan yang ada

    BalasHapus
  25. Menghargai keberagaman memang penting bahkan harus diajarkan ke anak sejak kecil. Jadi inget waktu ngajarin ke anak kemarin waktu PTS. Itu termasuk pengamalan sila ke berapa dah? ��

    BalasHapus
  26. Alhamdulillah aku pun sudah no maden mba.. jadi tau beragam budaya, istilahnya ga kaget lah ^^ hehe

    BalasHapus
  27. Cara paling baik mengajarkan keberagaman pada anak itu dengan memberikan contoh nyata :) Percuma kita berbuih-buih bilang "menghormati keberagaman" tapi kita malah mendiskriminasi yang berbeda dengan kita :)

    BalasHapus
  28. Ini yang wajib dilakukan semua ortu di masa sekarang. Soalnya yang kelihat, kok makin banyak ya singgungan-singgungan tentang keberagaman ini. Padahal negara kita sejak zaman baheula juga udah beragam. Gak pernah masalah dengan itu. Mungkin memang didikan tentang itu yang menjad kurang. Kudu ditingkatkan lagi.

    BalasHapus
  29. Nambain yaa mbak. Hal yang sederhana seperti menghargai perbedaan kesukaan, hobi juga termasuk pelajaran menghargai keberagaman mbak. Si A pengen main ini maka si B sebaiknya ikut mendukung walau tidak terlalu suka mainan itu.

    BalasHapus
  30. Keberagaman ini pada akhirnya memerlukan sikap saling menghormati, simpati dan empati. Sepakat banget deh Mba..

    Bukan cuma Indonesia yang beragam, namun dunia ini juga.

    Ada ras asia, eropa, afrika, dan semua berbeda untuk saling menghargai satu sama lain.

    BalasHapus
  31. Bener nih mba anak harus diajakmengenai keberagaman. Biar nanti dia paham didunia ini emang banyak beragam orang dan daerah. Makasih sharingnya mba

    BalasHapus
  32. Salahsatunya adalah mulai dr keluarga terutama anak di rumah. Selalu menanamkan nilai-nilai luhur pancasila

    BalasHapus
  33. Mengajari empati pada anak yang terkadang susah susah gampang menurutku mba karena anak mesti merasakan apa yanh oranh lain rasakan

    BalasHapus
  34. Sejak kecil, untuk mengenal keragaman dan menghormatinya memang nggak cukup ya kalau teori aja misal di buku namun perlu praktik juga. Ada yg nggak kalah penting juga yg lainnya yaitu menghormati pemeluk agama lain :)

    BalasHapus
  35. penting banget loh buat anak-anak sejak kecil paham bahwa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku dan agama, jadi harus bisa menghormati orang lain yaa

    BalasHapus
  36. Setuju banget apalagi kita terbiasa tinggal di Indonesia yang punya veragam suku musti kita pupuk sikap tolerasi dan saling menghargai ke anak kita sejak dini

    BalasHapus
  37. anakku lagi belajar tentang keberagaman ini juga mba, bagaimana menghargai keberagaman dan saling menghormati

    BalasHapus
  38. Untuk pengaturan keuangan sendiri masih belum konsisten aku lakukan makanya kadang keteteran juga dana dsrurat ga ada

    BalasHapus

Posting Komentar