Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KENAPA STRES TERJADI DAN BAGAIMANA CARA MENGATASINYA DENGAN EFEKTIF
Stres adalah hal yang tidak asing bagi siapapun, stres datang tanpa diundang dan menyelinap dalam kehidupan kita, terkadang perlahan, kadang seperti badai. Pernahkan lovers merasakan begitu berat seolah-olah pikiran tidak berhenti berputar ? Atau dada terasa sesak tanpa sebab yang jelas?
Begitulah stres, stres tidak memandang usia, tidak peduli lovers seorang anak kecil yang gelisah karena ujian, seorang remaja yang berjuang menemukan jati diri, seorang pekerja yang dikejar tenggat waktu atau seorang lansia yang merasa hidup mulai berubah.
Stres merupakan respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap tantangan atau ancaman. Stres terjadi ketika tubuh kita merespons tekanan atau tuntutan yang berasal dari lingkungan, diri sendiri, atau situasi tertentu.
ALASAN STRES TERJADI
1. Tekanan Eksternal
â—Ź Pekerjaan
Beban kerja yang berat, tenggat waktu yang ketat, atau konflik di tempat kerja.
â—Ź Hubungan
Masalah dalam hubungan dengan keluarga, pasangan, atau teman.
â—Ź Kehidupan Finansial
Kesulitan ekonomi, utang, atau ketidakpastian finansial.
2. Tekanan Internal
â—Ź Ekspektasi Diri
Menetapkan standar terlalu tinggi pada diri sendiri atau perfeksionisme.
â—Ź Rasa Takut dan Kekhawatiran
Khawatir tentang masa depan atau cemas akan kegagalan.
â—Ź Kurangnya Kontrol
Merasa tidak punya kendali atas situasi tertentu.
3. Perubahan Hidup
Perubahan besar seperti pindah rumah, kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pergantian pekerjaan. Peristiwa bahagia sekalipun, seperti pernikahan atau kelahiran anak, juga dapat menjadi sumber stres.
4. Kondisi Fisik dan Lingkungan
Kurang tidur, kelelahan, atau penyakit kronis. Lingkungan yang bising, penuh polusi, atau tidak nyaman.
5. Pola Pikir Negatif
Cara berpikir yang cenderung pesimis atau negatif dapat memperbesar respons stres terhadap masalah kecil.
6. Trauma Masa Lalu
Pengalaman buruk atau traumatis, seperti kekerasan atau bencana, dapat menyebabkan stres berkepanjangan.
Penting sekali untuk mengenali gejala dan penyebab stres sejak dini agar dapat segera ditangani, karena stres bisa terjadi pada siapapun.
KELOMPOK YANG RENTAN MENGALAMI STRES
1. Anak-Anak
â—Ź Penyebab Stres Pada Anak
Tekanan akademik, konflik dalam keluarga, intimidasi (bullying) di sekolah, atau perubahan besar seperti perceraian orang tua.
â—Ź Tanda Stres Pada Anak
Anak mungkin menjadi lebih mudah marah, menarik diri, atau mengalami gangguan tidur.
2. Remaja
â—Ź Penyebab Stres Pada Remaja
Tekanan dari teman sebaya, ekspektasi akademik, pencarian jati diri, atau tekanan media sosial.
â—Ź Tanda Stres Pada Remaja
Perubahan suasana hati, kecemasan, atau penurunan prestasi sekolah.
3. Dewasa Muda
â—Ź Penyebab Stres Pada Dewasa Muda
Transisi kehidupan seperti masuk universitas, mencari pekerjaan, atau membangun hubungan.
â—Ź Tanda Stres Pada Dewasa Muda
Kesulitan tidur, kelelahan, atau kecemasan akan masa depan.
4. Orang Dewasa
â—Ź Penyebab Stres Pada Orang Dewasa
Tekanan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, atau masalah finansial.
â—Ź Tanda Stres Pada Orang Dewasa
Ketegangan otot, mudah marah, atau sulit berkonsentrasi.
5. Orang Tua
â—Ź Penyebab Stres Pada Orang Tua
Kekhawatiran tentang anak-anak, pengelolaan rumah tangga, atau keseimbangan antara karier dan keluarga.
â—Ź Tanda Stres Pada Orang Tua
Burnout, perasaan kewalahan, atau masalah kesehatan fisik.
6. Lansia
â—Ź Penyebab Stres Pada Lansia
Perubahan fisik akibat penuaan, kehilangan pasangan atau teman, atau kesepian.
â—Ź Tanda
Kesedihan yang mendalam, kecemasan, atau gangguan kesehatan mental lainnya.
7. Pekerja Profesional
â—Ź Penyebab Stres Pada Pekerja Profesional
Target pekerjaan yang tinggi, tekanan dari atasan, atau persaingan di tempat kerja.
â—Ź Tanda Stres Pada Pekerja Profesional
Burnout, kelelahan, atau hilangnya minat bekerja.
8. Pengangguran
â—Ź Penyebab Stres Pada Pengangguran
Ketidakpastian ekonomi, rasa rendah diri, atau kesulitan mencari pekerjaan.
â—Ź Tanda Stres Pada Pengangguran
Depresi, isolasi sosial, atau kehilangan motivasi.
9. Individu dengan Kondisi Kesehatan
â—Ź Penyebab Stres Pada Kondisi Kesehatan
Penyakit kronis, rasa sakit yang berkepanjangan, atau biaya pengobatan.
â—Ź Tanda Stres Pada Kondisi Kesehatan
Perasaan putus asa atau stres akibat pengobatan yang terus-menerus.
10. Semua Orang dalam Situasi Khusus
Siapa pun yang menghadapi situasi traumatis, seperti bencana alam, konflik, atau kekerasan, dapat mengalami stres, baik secara langsung maupun tidak langsung.
KEPADA SIAPA BANTUAN DAN SUMBER DUKUNGAN JIKA MENGALAMI STRES
1. Keluarga dan Teman Terdekat
Bercerita kepada orang yang lovers percayai bisa membantu mengurangi beban pikiran. Dukungan emosional dari mereka sering kali sangat berarti.
2. Konselor atau Psikolog
Mengunjungi profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau konselor, adalah langkah terbaik untuk menangani stres berat. Mereka dapat membantu lovers memahami penyebab stres dan memberikan solusi yang tepat.
3. Dokter Umum
Jika stres mulai berdampak pada kesehatan fisik lovers (seperti sakit kepala, sulit tidur, atau gangguan pencernaan), konsultasikan dengan dokter umum untuk mendapatkan saran medis.
4. Komunitas atau Kelompok Dukungan
Bergabung dengan kelompok dukungan yang memiliki pengalaman serupa dapat membantu lovers merasa lebih dipahami. Misalnya, komunitas kesehatan mental atau kelompok spiritual.
5. Layanan Konseling Online
Banyak platform dan aplikasi menyediakan layanan konseling daring yang bisa diakses dari mana saja, seperti aplikasi konseling kesehatan mental.
6. Lembaga Keagamaan
Jika lovers merasa nyaman, lovers bisa mencari dukungan dari pemimpin agama atau komunitas keagamaan untuk memperoleh dukungan spiritual.
7. Kegiatan Relaksasi
Pergi ke tempat yang tenang, seperti taman, pusat yoga, atau spa, dapat membantu lovers merasa lebih rileks dan mengurangi stres.
8. Pusat Kesehatan Mental
Di beberapa daerah, terdapat pusat atau klinik khusus yang menangani masalah kesehatan mental, termasuk stres.
Jika stres lovers merasa terlalu berat atau sulit ditangani sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Mengatasi stres lebih awal dapat mencegah dampak buruk pada kesehatan lovers.
KAPAN BANTUAN DIPERLUKAN KETIKA STRES TERJADI
1. Stres Mengganggu Kehidupan Sehari-Hari
â—Ź Lovers merasa sulit fokus bekerja, belajar, atau menjalani aktivitas sehari-hari.
â—Ź Hubungan dengan keluarga, pasangan, atau teman menjadi terganggu.
2. Stres Berlangsung Lama
Ketika perasaan tertekan atau kewalahan berlangsung selama beberapa minggu atau bulan tanpa tanda-tanda membaik.
3. Muncul Gejala Fisik
Lovers sering merasa lelah, sakit kepala, gangguan pencernaan, atau sulit tidur akibat stres.
4. Emosi Tidak Terkendali
â—Ź Lovers merasa mudah marah, sedih, atau cemas tanpa alasan yang jelas.
â—Ź Mengalami perasaan putus asa atau kehilangan motivasi.
5. Menggunakan Cara yang Tidak Sehat untuk Mengatasi Stres
Mengandalkan alkohol, obat-obatan, atau pola makan yang buruk untuk meredakan stres.
6. Pikiran Negatif yang Ekstrem
Ketika muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau menyerah pada hidup. Dalam kondisi seperti ini, penting segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau hotline darurat.
Waktu terbaik untuk mengatasi stres adalah segera setelah lovers menyadari gejalanya. Semakin dini lovers mengambil langkah, semakin mudah stres dapat dikelola sebelum berdampak lebih serius pada kesehatan fisik dan mental.
Penting untuk segera mengatasi stres karena jika dibiarkan, stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan kualitas hidup.
ALASAN STRES HARUS SEGERA DITANGANI
1. Menghindari Dampak pada Kesehatan Fisik
Stres kronis dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti :
â—Ź Sakit kepala dan migrain.
â—Ź Tekanan darah tinggi yang berisiko pada penyakit jantung.
â—Ź Masalah pencernaan seperti maag atau sindrom iritasi usus besar (IBS).
â—Ź Gangguan tidur, seperti insomnia.
â—Ź Penurunan daya tahan tubuh, membuat lovers lebih rentan terhadap penyakit.
2. Mencegah Gangguan Mental
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko gangguan mental, seperti :
â—Ź Kecemasan atau gangguan panik.
â—Ź Depresi.
â—Ź Burnout (kelelahan emosional yang parah).
3. Menjaga Kualitas Hubungan
Stres dapat membuat lovers lebih mudah marah, sulit berkonsentrasi, atau menarik diri dari orang lain, yang dapat merusak hubungan dengan keluarga, pasangan, atau teman.
4. Mengurangi Produktivitas
Ketika stres tidak terkendali, kemampuan untuk fokus, mengambil keputusan, dan bekerja dengan efisien dapat menurun drastis.
5. Mencegah Perilaku Tidak Sehat
Banyak orang mencoba mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat, seperti :
â—Ź Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan.
â—Ź Makan secara berlebihan atau terlalu sedikit.
â—Ź Menghindari masalah tanpa mencari solusi.
6. Meningkatkan Kesejahteraan
Mengelola stres dengan baik akan membantu lovers merasa lebih tenang, bahagia, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri.
Stres akan berdampak tidak hanya menyerang pikiran tetapi juga tubuh. Ketika stres berkepanjangan, sistem imun melemah, tekanan darah meningkat, dan risiko penyakit jantung pun naik. Tidak hanya itu, stres juga memengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Pernahkah lovers merasa lebih sensitif dan mudah tersinggung saat sedang stres? Itulah yang sering membuat orang di sekitar kita salah paham.
Stres adalah respons alami, tetapi jika tidak ditangani dengan benar, dampaknya dapat menjadi serius. Itulah mengapa penting untuk segera mengenali penyebab stres, mengambil langkah untuk mengelolanya, dan mencari bantuan jika diperlukan.
CARA MENGATASI DAN MENGELOLAH STRES DENGAN BAIK
1. Kenali Penyebab Stres
Identifikasi apa yang membuat lovers merasa tertekan, baik itu pekerjaan, hubungan, atau masalah pribadi. Dengan mengetahui penyebabnya, lovers bisa fokus mencari solusi.
2. Kelola Waktu dengan Baik
â—Ź Buat jadwal yang realistis dan prioritaskan tugas penting.
â—Ź Hindari menunda pekerjaan agar tidak merasa kewalahan.
3. Gunakan Teknik Relaksasi
â—Ź Pernapasan dalam
Tarik napas dalam-dalam, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan.
â—Ź Meditasi atau yoga
Melatih ketenangan pikiran dan tubuh.
â—Ź Mendengarkan musik
Pilih musik yang menenangkan untuk meredakan ketegangan.
4. Olahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau berenang dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati.
5. Tidur yang Cukup
Pastikan lovers mendapatkan waktu tidur 7-8 jam setiap malam untuk memulihkan energi dan menenangkan pikiran.
6. Bicarakan Masalah
Curahkan perasaan lovers kepada orang yang dipercayai, seperti keluarga, teman, atau pasangan. Jika perlu, temui konselor atau psikolog untuk mendapatkan bantuan profesional.
7. Kelola Pola Pikir
â—Ź Ubah cara pandang lovers terhadap situasi stres. Fokus pada hal-hal yang dapat lovers kendalikan.
â—Ź Berpikir positif dan bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup lovers.
8. Hindari Kebiasaan Tidak Sehat
â—Ź Kurangi konsumsi kafein, alkohol, atau rokok yang dapat memperburuk stres.
â—Ź Jangan menghindari masalah dengan cara melarikan diri, seperti bermain media sosial secara berlebihan.
9. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Habiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang lovers bisa nikmati, seperti membaca, menulis, berkebun, atau hobi lainnya.
10. Cari Dukungan Komunitas
Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok yang memiliki minat atau pengalaman serupa untuk berbagi dan mendapat dukungan.
11. Manfaatkan Bantuan Profesional
Jika stres sudah terlalu berat dan sulit diatasi sendiri, temui psikolog atau terapis untuk mendapatkan panduan yang lebih mendalam.
Mengelola stres membutuhkan komitmen dan kesabaran. Cobalah beberapa metode di atas, dan temukan apa yang paling cocok untuk lovers. Jika stres berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan.
Untuk mengatasi stres, loves dapat menggunakan berbagai cara, seperti berolahraga, tidur yang cukup, berbicara dengan orang terdekat, menggunakan teknik relaksasi, hingga mencari bantuan profesional jika diperlukan. Dengan mengelola stres secara efektif, lovers dapat meningkatkan kualitas hidup, menjaga kesehatan, dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Ingatlah, stres adalah bagian dari kehidupan, tetapi dengan strategi yang tepat, lovers bisa mengendalikannya, bukan sebaliknya.
Bagi lovers yang mungkin sedang merasa tertekan, ingatlah bahwa lovers tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal serupa, dan ada banyak cara untuk mengatasinya. Mulailah dengan langkah kecil. Ambil waktu untuk bernapas, istirahat, dan berbicara dengan seseorang yang lovers percaya. Jika stres terasa terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Hidup ini berharga, dan kesehatan lovers adalah prioritas. Jangan biarkan stres menguasai hidup lovers. Sebaliknya, jadikanlah stres sebagai pengingat bahwa lovers sedang bertumbuh dan belajar menjadi lebih kuat. Bagaimanapun juga, kita adalah manusia. Kita tidak sempurna, tetapi kita selalu punya pilihan untuk bangkit.
Jika saat ini lovers merasa terjebak dalam pusaran stres, percayalah bahwa lovers akan menemukan cara untuk keluar darinya. Semua akan baik-baik saja, selama lovers berusaha dan tidak menyerah.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Postingan Populer
BIJAK MERENCANAKAN KEUANGAN DAN CARA MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN MELALUI REFERRAL PROGARAM TUNAIKU AMAR BANK
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PELUANG MENCARI PENGHASILAN SEBAGAI CONTENT CREATOR HANDAL BERSAMA REVU
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
kayaknya semua orang pasti pernah mengalami stress ya mba, tergantung tingkat parahnya aja. aku sendiri pasti pernah, apalagi pas masih kerja. tp at least aku masih tahu batas diri ku, kapan harus pergi ke psikolog, atau bisa selesaikan sendiri. beruntungnya juga aku ada support system dari suami yg paham banget istrinya. jd so far masih bisa diatasi sendiri. ntah dengan cara me time, liburan bareng atau sebatas belanja memanjakan diri sendiri
BalasHapusdiharapkan dari orang2 sekitar , jgn meremehkan kalau ada teman atau saudara atau orang terdekat stress. ulurkan bantuan supaya dia tidak merasa sendiri. kuatirnya kalo sampai depresi bisa2 melakukan hal yg ga baikb
Setuju banget soal peduli sama orang di sekitar. Kadang orang yang kelihatan baik-baik aja justru sedang berjuang diam-diam. Yuk, jadi teman yang peka dan nggak nge-judge, cukup hadir dan dengarkan aja udah sangat berarti buat mereka.
HapusStres dimiliki setiap orang ya, gimana kita bisa mengelola dg baik. Tp beberapa orang bs membuat stres jadi depresi yg harus dapat penanganan ahlinya
BalasHapusSetuju banget! Stres itu wajar dan pasti dialami semua orang, tapi kemampuan mengelolanya memang beda-beda. Ada yang bisa cepat pulih dengan cara sederhana seperti istirahat, curhat, atau me time,tapi ada juga yang tanpa sadar stresnya menumpuk sampai jadi depresi.
HapusSemua orang pasti pernah ngalami stress ya, apalagi perempuan, para ibu yang juga punya momen rentan siklus setiap bulan. Kena macet di jalan saja bisa jadi stress berkepanjangan. Tapi apapun itu stress harus bisa dikelola dengan baik, sehingga tidak mengganggu bahkan jadi hilang. Kalau saya biasanya dengan yoga, atau sholat malam supaya hati dan pikiran tidak mudah stress. Take it easy. Pikirkan yang baik-baik, maka semua akan baik-baik saja.
BalasHapusSetuju banget! Perempuan, apalagi yang berperan sebagai ibu, memang punya banyak tugas emosional yang sering bikin rentan stres, ditambah siklus hormonal tiap bulan yang bisa memengaruhi suasana hati.
HapusPenjelasannya lengkap dan relatable banget! Kadang kita nggak sadar kalau stres itu pelan-pelan menggerogoti, makanya penting buat punya mekanisme coping yang sehat. Makasih udah bahas ini, beneran jadi pengingat buat lebih aware sama kesehatan mental.
BalasHapusTerima kasih banyak kak, Semoga kita semua makin peka sama kondisi diri sendiri dan nggak ragu buat jaga kesehatan mental, karena itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Keep taking care of yourself!
HapusTidak ada manusia yang tidak memiliki masalah. Sepertinya semua orang memiliki masalah tapi mungkin setiap orang berbeda dalam menyikapi masalah tersebut. Dalam menghadapi satu masalah yang sama dua orang individu berbeda bisa menimbulkan reaksi yang berbeda. Bisa saja yang satu jadi stress tapi satu laginya biasa saja. Semoga kita selalu bisa mengelola masalah dengan baik sehingga tingkat stress tidak terlalu tinggi memengaruhi kehidupan.
BalasHapusSetuju banget! Masalah memang bagian dari kehidupan, dan setiap orang pasti punya tantangan masing-masing. Tapi yang bikin perbedaan adalah bagaimana kita merespons masalah itu. Yang penting, kita terus belajar mengenal diri, mencari cara paling sehat buat menghadapi masalah, dan nggak ragu minta bantuan kalau dibutuhkan.
HapusTekanan pekerjaaan emang salah satu yang bikin stress yaa...
BalasHapusJadi inget pas dulu masih di kerjaan lama, sering banget sakit maag dan flu. Rupanya ini salah satu tanda stress. Begitu ga kerja di situ, alhamdulillah jarang sakit.
Wah, relate banget! Tekanan pekerjaan memang bisa jadi pemicu stres yang besar, apalagi kalau lingkungan kerjanya kurang sehat atau beban kerja nggak seimbang.
HapusTerkadang, butuh bantuan orang terdekat atau pihak lain untuk membantu kita mengelola stress. Karena terkadang, kitanya sendiri masih suka denial atau bingung cara mengatasinya
BalasHapusIya kak, makanya penting juga untuk punya lingkungan yang aman dan suportif, serta nggak ragu minta bantuan, termasuk dari profesional kalau dibutuhkan. Nggak apa-apa kok, kita nggak harus selalu kuat sendirian.
HapusYang pasti kalau punya masalah, pilih tempat curhat yang tepat dan bisa menjaga kerahasiaannya.
BalasHapusJangan sampai mau menyelesaikan masalah, malah jadi nambah masalah karena tidak tepat sasaran
Betul banget! Tempat curhat itu penting banget dipilih dengan bijak. Niatnya mau lega dan cari solusi, tapi kalau curhat ke orang yang salah, yang nggak bisa jaga rahasia atau malah menghakimi,bisa-bisa malah bikin masalah makin panjang haahaha...
HapusStress bisa dihadapi semua orang sih, ada banyak faktor seperti yang udah dijelasin tadi yang bisa bikin orang jadi stress. Penting banget buat orang-orang sadar bahwa konseling ke psikolog itu ya hal yang wajar gitu, gak ada yang salah dan bukan orang "gila" yang ke sana
BalasHapusSetuju banget! Semua orang bisa kena stres, dan ke psikolog itu bukan hal yang tabu. Nggak harus nunggu parah dulu, curhat ke ahlinya justru bentuk sayang sama diri sendiri.
HapusKayaknya semua pernah saya alami, yang paling kerasa memang nomer 1 dan 2, banyak banget pemicunya ya. Tapi alhamdulillah bisa terlewati.
BalasHapusBaca tulisan ini jadi inget Filsafat Stoik, ada dua kondisi yang menyebabkan tekanan satu kondisi internal dan dua kondisi eksternal, kondisi eksternal bisa menekan kita, tapi kalo sistem pertahanan kita bagus, yaitu kondisi internal, maka stress bisa dikendalikan. Overthinking dan ekpekstasi berlebih salah satu perilaku kita yang tidak bisa mengendalikan situasi internalnya...
Setuju banget! Emang banyak faktor yang bisa bikin stres, tapi yang penting adalah bagaimana kita meresponsnya. Stoik bener banget, kalau kita punya sistem pertahanan internal yang kuat, stres bisa lebih mudah dikendalikan. Overthinking dan ekspektasi berlebih sering jadi pemicu, jadi penting banget untuk lebih mindful dan realistis!
HapusStress itu jangan disepelekan ya. Harus segera ditangani dengan cara-cara diatas, karena kalah dibiarkan numpuk efeknya gak main-main.
BalasHapusSetuju banget! Stres jangan dianggap remeh, karena kalau dibiarkan numpuk bisa berdampak besar. Makanya penting banget untuk segera atasi dengan cara yang sehat, biar nggak makin parah. Jangan ragu untuk cari bantuan kalau perlu!
HapusStres memang mudah hadir ya mba. Aku sendiri pun termasuk mudah dilanda stres. Kalau sudah terasa stres bener nih, solusi buatku adalah olahraga, nulis dan jalan ke alam.
BalasHapusBahkan kalau Nemu rerumputan yang nyaman buat diinjak suka ku injak tanpa alas kaki biar berasa grounding dan ampuh kurangi stres.
Semoga saja setiap orang yang menyadari dirinya terkena stres langsung ambil tindakan buat mengatasinya biar tidak melebar dan berdampak kurang baik buat diri dan sekitarnya.
Wah, cara kakak ngatasin stres keren banget! Olahraga, nulis, dan jalan ke alam itu emang ampuh banget buat nenangin pikiran. Grounding juga makin populer sekarang karena efeknya nyata, bikin lebih connect sama diri dan alam.
HapusDi zaman sekarang ini stres memang mudah melanda siapa saja ya mba. Tak terkecuali diriku juga nih. Aku agak mudah OVT dan biasanya berujung stres sendiri. Kalau sudah menyadari, ku coba olahraga, jalan-jalan ke alam dan menulis.
BalasHapusIntinya melakukan stres release dan kembali tarik nafas panjang serta hembuskan perlahan. Apalagi kalau jalan ke alam terus bisa jalan tanpa alas kaki, ini salah satu cara nurunin tingkat stres juga.
Setuju banget! Zaman sekarang tuh pemicu stres makin banyak, dan OVT emang sering jadi biangnya.
Hapus